Selasa, 21 Januari 2014

Gladi tangguh Pelantikan Bantara 2014


Kegiatan Pelantikan Bantara ini dimulai pada Pukul 14.00 WIB. Seluruh peserta berkumpul untuk melakukan checking perlengkapan. Materi Packing Barang-barang dan Manajemen perjalanan tak lupa diberikan oleh Sangga kerja kepada peserta kegiatan. Akhirnya pada pukul 16.00 WIB peserta diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah sholat ashar dan memasak air untuk menyeduh susu. Berdoa tak lupa dilakukan agar perjalanan yang dilakukan berjalan dengan lancar tidak ada suatu halangan apapun. Akhirnya pada pukul 16.30 WIB kita semua memulai perjalanan kita menuju Buper Cibun, Desa Sunyalangu, Karanglewas.
Semangat, kata-kata yang terus kita teriakan agar seluruh peserta dan sangga kerja selalu bersemangat dalam perjalanan menuju Buper Cibun. Waktu menunjukan pukul 17.50 WIB, dan saat itu kami tepat sampai di Masjid  Pasir Kulon, akhirnya kita memutuskun untuk istirahat sejenak dan menunaikan ibadan Sholat Maghrib. Setelah semua selesai menunaikan ibadah Sholat Maghrib, kita semua bergegas berpindah menuju Pendopo eks. Kawedanan Karanglewas untuk makan bersama.Setelah makan dan istirahat sejenak lakita meneruskan perjalanan ke Cibun dengan kondisi hujan yang lumayan besar, namun semangat kita tidak terhapus oleh dinginnya air hujan yang membasahi mantel kita.
Jalanan yang menanjak yang cukup menguras tenaga kita lewati bersama tanpa keluh kesah. Hanya ada rasa  semangat untuk menjadi anggota Penegak Bantara SMK Tujuh Lima 1 Purwokerto Ambalan Satria Kencana Putra yang kita rasakan. Hawa dingin, rasa lelah, dan sakit yang menylimuti badan kita terkalahkan oleh jiwa muda yang bersemangat menjalankan program kerja dari Dewan Ambalan Satria Kencana Putra..
Takterasa waktu menunjukan pukul 19.00 WIB, saat itu kita sudah sampai di Desa Kedung Banteng. Kita istirahat sejenak di lapangan kedung banteng sambil menunggu teman-teman di belakang yang tertinggal. Hujan pun mulai reda mantel kita lepas dan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan kita. Waktu pun semakin malam tetapi tempat yang kita tuju belum juga terlihat. Tepat pukul 19.30 WIB kita sampai di pintu masuk  Desa Kali Salak, sedikit rasa cape terhilangkan karena tempat yang kita tuju sudah lumyan dekat. Sorakan semangat tak luput dari mulut kakak-kakak sangga kerja. Pukul 20.00 WIB  kita sampai dibalai desa baseh, kita istirahat sejenak karena banyak peserta  yang kelelahan, dan akhirnya pukul 20.15 WIB kita melanjutkan perjalan.
Jembatan gantung berwarna kuning yang kusam dan berlumut menandakan jembatan  tersebut telah termakan usia dan mengakibatkan kita harus berjalan 2 orang untuk melewati jembatan tersebut. Setelah melewati jembatan kita sudah dihadang jalanan yang sepi suara angin yang sedang menghembus membuat bulu kuduk pun merinding. Tepat pukul 23.00 WIB kita sampai di SD N Cibun. Sambil menunggu teman yang di belakang dan tim penyapu, kami melemaskan otot-otot kaki yang tegang. Setelah istirahat sejenak kita mulai beranjak untuk menuju tempat tujuan kita yaitu Buper Cibun.
Tak semudah yang dipikirkan, ternyata jalan menuju Buper Cibun sangat curam, licin dan menanjak. 30 menit melalui jalan yang terjal dan ekstrim kita langsung di suguhi tanah lapang yg penuh pohon pinus dengan pemandangan yang begitu indah. Rasa lelah terbayarlah sudah begitu meliahat kondisi alam ini yang begitu indah. Gemerlapnya Kota Purwokerto dimalam hari dan hembusan angin segar di celah-celah rindangnya pohon pinus.
Waktu sudah semakin larut, akhirnya kita memutuskan untuk mendirikan tenda. Dengan mengandalan kerjasama diantara kita, tak butuh waktu lama tenda pun telah berdiri, disini kita sangat mengerti jika segala hal dikerjakan secara bersama akan lebih mudah dan cepat untuk diselesaikan. Jiwa korsa dan pepatah ”Berat sama dipikul Ringan sama di jinjing” yang selalu menjadi pedoman kita. Tepat pukul 01.00 WIB kita semua tidur untuk memulihkan dan mempersiapkan tenaga agar dapat melanjut kan kegiatan yang sudah direncanakan sangga kerja. Tak terasa jam menunjukan pukul 05.30  kita bergegas bangun dan cuci muka untuk mengikuti olahraga. Olahraga yang kami lakukan tidak terlalu berat, bisa dikatakan sekedar pemanasan. Walau sekedar pemanasan kami dipaksa untuk menarik semua otot, mungkin karna kelelahan disaat pemanasan semua tulang kita berbunyi ”krek-krek” dan efeknya tubuh kita kembali ringan dan semua pegel hilang.
Tak butuh waktu yang lama setelah pemanasan, kita di ajak untuk menuju Puncak Cibun disana mata kita di manjakan oleh pemandangan yang sangat indah. Dari atas puncak cibun kita dapat mellihat kota purwokerto dengn jelas. Sayang beribu sayang kita menuju puncak sudah siang, jadi kita tidak bisa melihat sunrise diantara gunung sindoro dan gunung sumbing. Walau begitu kita tetap semangat, dan kita pun turun untuk kembali ke tempat camp kita untuk masak sarapan pagi.  Setelah makan pagi kita semua langsung membongkar tenda dan membersihkan tempat yg sudah kita gunakan untuk camp.
Tepat pukul 08.30 kita semua bersiap untuk jalan kembali ke lapangan desa sunyalangu.  Tak jauh berbeda medan yang kita hadapi, curam, licin, dan berbatu. Namun semangat kita tidak terkikis sedikitpun. Hanya dengan bermodal kan HT kita menuju tujuan. Ditengah perjalanan ada salah satu calon bantara terkena lintah atau pacet, dengan sigap dan cekatan sangga kerja segera melepas pacet atau lintah itu dengan menggunakan air perasan tembako. Setelah selesai  ditangani dan semua sudah siap kita kembali melanjutkan perjalanan. Kurang lebih 45 menit menyusuri sungai kecil di tengah hutan yang penuh dengan jurang, kita pun masuk ke perkampungan warga desa sunyalangu.
Semua pun bersorak riang karena tujuan kita sudah dekat. Setelah sekian lama kita melangkahkan kaki akhirnya terlihat hamparan rumput lapangan desa sunyalangu yang kita tuju.
Tanpa berlama lama lagi,  kita langsung naik ke atas truk untuk melanjutkan perjalanan ke sekolah . Dalam perjalanan pulang kita semua bernyanyi bercanda bersama diatas truk, tak menghiraukan keadaan jalan yang ramai kita tetap bercanda untuk sedikit melebur lelah dalam diri setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang. Tak terasa kita sudah sampai di sekolah kita SMK Tujuh Lima 1 Purwokerto. Tak henti kita ucapkan kata syukur didalam hati, karena kegiatan yang kita laksanakan berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun.
Untuk mengakhiri kegiatan, kita pun melaksanakan upacara penutupan. Didalam amanat pada saat upacara penutupan, kak alif sebagai pembina upacara memberikan informasi jarak tempuh yang kita capai ketika berangkat dan pergi. Peserta pun tercengang saat kak alif mengatakan bahwa jarak yang telah ditempuh yaitu 35 km. Rasa bangga dalam hatipun mencuat, tak disangka jika kita bisa melakukan hal itu. Setelah kita melaksanakan kegiatan itu, kita berfikir jika kita itu mampu melakukan segala hal jika kita mau berusaha dan berkerja sama. Setelah upacara selesai kita pun berpisah dan bergegas pulang. Semoga apa yang telah kita laksanakan bermanfaat untuk dirikita, orang di sekitar kita dan pengalaman ini kita jadikan acuan untuk berkegiatan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar